Jumat, 09 Januari 2009

Penerapan IS di Perusahaan Video Game




Pendahuluan
Video Game sekarang ini sudah menjadi industri raksasa dengan penghasilan perkapita milyaran US dollar. Sudah tentu persaingan tersebut menarik banyak pihak dan ketika ada banyak pihak yang berusaha untuk menekuni bidang usaha yang sama maka persaingan tidak dapat dihandari lagi.

Saat ini ada tiga perusahaan besar yang sedang bersaing untuk menjadi perusahaan nomor satu dalam industri game. Perusahaan tersebut adalah Sony, Microsoft, dan Nintendo. Uniknya, Bukan hanya bersaing menawarkan teknologi canggih dalam hardware dan software game tetapi strategi bisnis yang mereka gunakan sama sekali bertolak belakang. Microsoft memanfaatkan dominasi sistem operasi untuk membantu penjualan Xbox, Sony mempertaruhkan Blu-Ray sebagai pemutar DVD generasi mendatang, sementara Nintendo berfokus pada kemudahan permainan untuk menjangkau segmen pasar yang selama ini belum tergarap.

Sehubungan dengan industri console video game, sering terdapat istilah mengenai nextgen untuk menyebutkan sebuah console. Beberapa tahun yang lalu tidaklah terlalu sulit untuk menentukan pilihan video game. Dulu bermain video game tidak pernah terlalu banyak menguras pikiran dan isi dompet tapi beda dengan peralihan generasi game kali ini, console yang sekarang ini sudah mengalami pergeseran generasi video game dan tren yang dipakai (XBox 360 sudah mendahului di tahun 2006) yaitu tidak lagi menggunakan ukuran bit-bit tetapi lebih ke arah pemisahan CPU (Central Processing Unit) dan GPU (Graphics Processing Unit), media baru, ditambah fitur online dan HDTV bila ingin benar-benar beranjak ke era NextGen, era Hi-Def.

Pertempuran console game tidak akan berakhir jawabannya selama para ahli terus menggali teknologi maka evolusi akan terus terjadi hingga tak terhitung kapan batas akhir waktunya. Oleh karena itu console game sudah diluar batas kewajaran. Karena teknologi yang digunakan untuk bermain game sekarang ini lebih mengedepankan teknologi high end. Hampir tiap tahun terjadi perubahan-perubahan akan kecanggihan teknologi yang siap untuk diimplementasikan pada tiap-tiap perangkat komputer, rumah tangga dan sebagainya.


Business Process
Business Process dalam suatu console video game dapat dijelaskan sebagai berikut :

Langkah pertama : Membuat hardware console
Dimulai dengan pengembangan suatu hardware oleh suatu perusahaan console video game dengan spesifikasi tertentu biasanya spesifikasi tersebut hampir sama dengan teknologi computer yang sedang berkembang saat itu.

Langkah dua : Bekerjasama dengan perusahaan pengembang software
Kemudian perusahaan console video game ini bekerjasama dengan perusahaan pengembang software game agar perusahaan software game membuat game untuk consolenya tersebut. Perusahaan pengembang game ini ada banyak macamnya, ada perusahaan yang berdiri sendiri seperti Acquire, Atlus, dan lain-lain serta ada perusahaan yang yang mengambil lisensi seperti Ubisoft, Blizzard dan Electronic Arts (EA). Jika perusahaan console dan perusahaan pengembang software game tersebut banyak diminati oleh pasar dalam hal ini para gamer, yang berdampak pada banyak perusahaan-perusahaan software game lain akan bergabung dengan perusahaan console video game tersebut sehingga console tersebut akan dibanjiri oleh banyaknya software-software game.

Langkah tiga : Pembuatan Game
Tahap-tahap pembuatan gamenya adalah pertama-tama adalah menentukan konsep suatu game, di sini pengembang memikirkan game seperti apa yang diinginkan oleh pasar/gamer. Biasanya penentuan konsep ini melibatkan pengguna/user dan biasanya dilakukan dengan menggunakan survei dari internet atau melalui majalah game. Setelah menentukan konsep game yang akan dilakukan, pengembang software ini kemudian menentukan target pasar, apakah game tersebut akan dikembangkan untuk PC atau untuk console (PS, PS2, PS3, PSP, Xbox, Xbox360, NDS, dan Nintendo Wii). biasanya pengembang software membentuk team-team sendiri untuk untuk untuk PC maupun console.

Langkah tiga : Pengembangan console video game
Pada akhirnya, Karena banyaknya pengembang software-software game yang membuat software game untuk console tersebut maka perusahaan console tersebut akan berusaha mengembangkan teknologi hardwarenya agar dapat mengimbangi perusahaan software-software game.



Macam Console
Console generasi pertama
Resminya dimulai sejak tahun 1972, dengan dirilisnya Magnovox Odyssey. Generasi console pertama tersebut hanya sebatas memanfaatkan televisi untuk dibuat menjadi sebuah televisi yang interaktif, dimana tidak hanya digunakan untuk melihat siaran TV saja, tetapi juga dapat digunakan untuk memperoleh hiburan dengan permaninan sederhana. Diciptakan oleh Ralph Baer seorang teknisi televisi yang mempunyai ide untuk menciptakan televisi interaktif dan menghasilkan sebuah permainan sederhana dapat dimainkan oleh dua orang melalui layar televisi, berbentuk dua titik putih yang saling mengejar di sekeliling layar dan diberi judul Chase.

Console generasi pertama ini tidak begitu sukses, karena pasarnya yang terbatas. Console game rumahan tersebut baru mencapai kesuksesannya setelah game PONG pada akhir tahun 1975 yaitu game sederhana yang hanya terdiri dari dua balok di sisi kiri dan sisi kanan, serta satu titik berperan sebagai bola ping-pong.

Console generasi dua
Generasi kedua mengawali era baru industri game dengan memperkenalkan format catridge dan identitas bit mulai populer untuk menyebut teknologi consol. Mulai dengan Fairchild VES buatan Fairchild Semiconductor dan dirilis pada bulan Agustus 1976. ketika merilis VCS setahun kemudian, Fairchild mengganti nama consolenya dengan Fairchild dengan Channel F. Console yang menggunakan CPU dari Atari, Video Computer System (VCS, yang kemudian diubah namanya menjadi Atari 2600) menjadi konsol tersukses di awal generasi kedua.
Dilanjutkan dengan Intellivision, yang dikembangkan oleh Mattel, dan dirilis tahun 1980. Intellivision ini memiliki prosessor yang unik dan setara dengan prosesor modern yang sudah 16 bit. Console ini kemudian menemani Atari 2600 di puncak kesuksesan, bahkan sempat menggoyahkan kedudukan Atari.

Console generasi tiga
Sebagian besar game modern lebih banyak mengenal jika generasi console video game bermula dari Jepang dengan NESnya bukan dari Amerika. Nintendo pengembang console dari Jepang ini sebenarnya sudah eksis sejak generasi kedua lewat color TV Game (1977) dan Nintendo Game & Watch (handled, 1980-1991) namun penetrasi terbaik Nintendo baru dimulai selama runtuhnya dunia game Amerika pada tahun 1983.

Generasi ketiga ini dianggap sebagai era video game modern, dan era di mana label bits resmi digunakan untuk menunjukkan kekuatan (dari segi teknis) dan bagi sebagaian kelompok gamer justru mengangkat generasi ketiga ini sebagai ”First Generation”.

Generasi ketiga ini juga dikenal karena melahirkan banyak franchise hebat seperti Super Mario Bros, The Legend Of Zelda, Dragon Quest, Metroid, Rockman, Metal Gear, Castelvania, Final Fantasy, Phantasy Star, dan Bomberman. Pada generasi ini sudah mulai berlaku istilah perang konsolterutama menunjuk pada kebijakan sepihak Nintendo yang melarang pengembang merilis game untuk konsol lain sehinggga melahirkan persaingan atau perang antara Nintendo dengan Sega.

Console generasi empat
Era 16 bit masuk ke dalam generasi keempat, dimulai tahun 1987 dengan perilisan PC engine di Jepang dan era ini masih melanjutkan perang konsol antara sega dengan Nintendo yang kini diwakili oleh Super Nintendo Entertainment System (Super NES) dan Sega Mega Drive. Generasi keempat ini bertahan paling lama sampai dengan 10 tahundan berganti pada generasi kelima pada tahun 1996.

Perang Sega dangen Nintendo adalah konsumsi yang menarik. Mulai dari maskot Sega yaitu Sonic the Hedgehog yang diciptakan khusus untuk menghadang Mario, sampai dengan slogan Genesis yang sangan provokatif. Misalnya ”Blast Processing”, yang bermaksud menunjukkan bahwa secara teknik Genesis unggul dari Super NES sampai slogan yang paling parah, ”Genesis does what Nitendo don’t”.

Console generasi lima
Generasi ke lima dimulai sejak tahun 1996, walaupun ada beberapa pemain utama yang berdiri sejak tahun 1993. Ada dua teknologi console yang eksis selama generasi ini yaitu 32 bit dan 64 bit, dengan pemain utama yang paling berpengaruh Sega Saturn (1994), Sony Playstation (1994) dan Nintendo 64 (1996). Sony dengan Playstationnya pada akhirnya mampu menggeser dominasi Nintendo dalam dunia game dan console tersebut menjadi yang paling sukses.

Generasi kelima ini juga menjadi titik puncak berkuasanya format CD untuk console. Semua pemain di generasi ini menggunakan format CD kecuali Nintendo 64 yang masih bersikeras menggunakan catridge. Karena catridge membutuhkan biaya tinggi untuk proses lisensinya, maka hal tersebut membuat kebanyakan pengembang lebih tertarik mengembangkan game untuk format CD, karena biayanya lebih murah. Selama era ini tidak hanya perang console yang terjadi namun juga perang media atau format software game.

Perubahan penting dibandingkan sebelumnya adalah transisi grafis dari 2D menjadi 3D. Kontroller game juga dibuat untuk menyesuaikan perubahan grafis tersebut, karena grafis 3D jelas membutuhkan kontroller yang lebih kompleks. Transisi dari 2D ke 3D juga menandai istilah baru yaitu old school dan new school. Pada kenyataanya, istilah tersebut hanya menunjuk pada grafis 3D dengan model gameplay gaya baru sebagai new school.

Console generasi enam
Platform yang masuk ke dalam kategori generasi keenam ini antara lain Dreamcast, Playstation 2, Gamecube dan Xbox. Generasi ini mulai pada tanggal 27 November 1998 dengan direleasenya Dreamcast kemudian Playstation 2 pada Maret 2000. Pada bulan Maret 2001, Sega menghentikan produksi Dreamcastnya karena mengalami kekalahan oleh kompetitornya yaitu Sony dengan Playstationnya, selain itu munculnya kompetitor baru yaitu Nintendo dengan Gamecubenya dan Microsoft dengan Xboxnya.

Yang perlu di catat dari generasi ke enam ini adalah inovasi-inovasi yang dibawa oleh Dreamcast. Walaupun usianya rang cukup singkat namun console tersebut memiliki banyak fitur yang kemudian diadopsi dalam konsol baru. Mulai dari yang pertama dalam kontroller dengan layar khusus, sampai mendukung permainan online karena sudah build in modem.

Console generasi tujuh
Generasi enam masih memandang kekuatan konsol dari segi teknis. Besarnya bit juga masih menjadi acuan gamer untuk menentukan pilihan, karena itu tidak heran jika Sega dan Sony menggunakan istilah 128 bits pada console mereka untuk menunjukkan kekuatannya, walaupun prakteknya keunggulan suatu konsol juga dipengaruhi kecepatan prosesor, kecepatan presesor grafis, sampai ukuran memory.

Dalam generasi ketujuh ini, penggunaan bit mulai dihilangkan, karena istilah bit sama sekali tidak relevan untuk menunjukkan kemampuan sebuah konsol. Tidak lagi menggunakan ukuran bit-bit tetapi lebih ke arah pemisahan CPU dan GPU, media baru, ditambah fitur online dan HDTV.


Teknologi dan Inovasi
Teknologi memainkan peranan penting dalam industri video game ini. Apabila perusahaan mengabaikan teknologi yang akan digunakan untuk pengembangan suatu consol maka consol tersebut akan cepat dilupakan oleh konsumen. Contohnya saja ketika Sega Dreamcast kalah bersaing dengan Playstation dan Xbox karena console yang hadir pada pergantian milenium sudah mulai menunjukkan kelasnya bukan lagi menjadi barang mainan biasa tetapi sudah masuk kategori mewah karena harga yang ditawarkan mahal sebab dilengkapi dengan banyak fitur.

Ada dua elemen penting dalam teknologi console:
1.Hardware
CPU
CPU semua consol Next Gen sama-sama menggunakan teknologi IBM. Xbox 360 dan Nintendo Wii menggunakan varian pengembangan Power PC yang kini sudah tidak lagi disupport oleh AppleMac. Sedangkan Playstation 3 menggunakan Cell yang diklaim oleh IBM sendiri sebagai karya terbaik dan tercanggih saat ini, jauh lebih baru dibandingkan keluarga PowerPC. Jadi Playstation 3 yang tercanggih karena CPU Playstation 3 dapat disamakan dengan 4-6 keping prosesor Intel Core 2 Quad.
Namun Sony mengakui hanya 20% - 30% saja kinerja Cell yang dinyalakan untuk Playstation 3 atau sama dengan seseorang yang membeli PC dengan prosesor Athlon 64 X2, namun hanya digunakan untuk mengetik tugas kuliah dengan Microsoft Word. Hal tersebut disebabkan belum banyak developer yang dapat beradaptasi dengan memanfaatkan struktur teknologi hardware Playstation 3 dengan maksimal.
GPU
Soal GPU, Wii menggunakan ATI ”Hollywood” karenanya Wii paling lemah dalam hardware. Playstation 3 menggunakan Nvidia RSX yang dikembangkan dari dasar Chip G71 (di PC sekarang sudah menggunakan G80). Sedangkan Xbox 360 menggunakan Ati Xenos yang dikembangkan dari R520 (di PC sekarang hampir mencapai R600). Jadi, Playstation 3 dan Xbox 360 berimbang untuk GPU tinggal bagaimana pengembang game memanfaatkannya.
Acessoris / Input Devices
Untuk Acessoris / Input Device semua konsole NextGen sudah menggunakan standar Wireless. Nintendo menarik calon pembeli dengan menerapkan teknologi super tinggi yang diterapkan pada input device (controller). Ketika Xbox atau Playstation 3 hanya fokus pada gamepada wireless (Xbox 360 dan Playstation 3 hanya menggunakan gamepad standar yang sekedar berbasis dari kabel saja), Wii mengembangkan gaya kontroller pistol infra merah yang digunakan game Super NES 15 tahun yang lalu yang dikembangkan dengan sensor gerakan ke segala arah. Hasilnya dapat dikatakan mirip dengan virtual world. Kemanapun gamer mengayunkan Wiimote, apakah gerakan memutar, membanting, dan menunjuk Wiimote ini akan menerjemahkan sesuai dengan reaksi tersebut.
Media
Untuk media, Wii menggunakan perangkat hardware yang paling kuno yaitu DVD. Xbox 360 sebenarnya hanya menggunakan format DVD, tatapi berhubung adanya aksesori upgrade HD-DVD maka posisinya sedikit terangkat. Playstation 3 adalah yang terbaik dengan BD-ROM Disc yang mempu memuat hingga 50 GB data. Tetapi untuk sekarang ini belum ada game yang membutuhkan kapasitas sebanyak itu.

2.Software
Dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu jaringan online dan software game
Jaringan Online
Di era Web 2.0 seperti sekarang ini, komunitas jadi suatu basis untuk menggalang loyalitas konsumen. Hal ini sepertinya juga diakui oleh Nintendo, Sony, dan Microsoft. Sony membuat website PlayStation Network bagi para pemilik konsol PlayStation. Jaringan itu terintegrasi dengan layanan online Sony, Playstation Home. Bergabung di sana, para anggota bisa memilih karakter animasi atau avatarnya sendiri. Microsoft juga sudah mengembangkan website Xbox Live bagi para pengguna konsol Xbox 360. Rencananya, website ini akan dilengkapi dengan avatar, juga dikembangkan lagi agar para anggotanya bisa saling berlaga secara online di sana. Bukan hanya Sony dan Microsoft, pada 2006, sejak Wii diluncurkan, Nintendo sudah mendirikan komunitas pemain avatar “Mii”.
Game
Secanggih apapun hardware atau seheboh apapun konsep gameplaynya yang paling menentukan apakah sebuah console sukses atau tidak adalah softwarenya atau gamenya. Selain itu pengembang software game juga melihat console mana yang sekarang sedang trend baru kemudian pengembang akan membuat game untuk console tersebut. Semakin banyak pengembang game membuat software untuk console tersebut maka dapat dikatakan bahwa console tersebut mempunyai teknologi bagus.


Kesimpulan
Untuk industri video game ini penerapan sistem informasi berupa teknologi pengembangan hardware dan software. Oleh karena itu sistem informasi sangat berperan penting bagi industri video game tersebut sebab pengembangan suatu hardware console pasti akan diikuti oleh pengembangan software. Semakin baik teknologi hardware yang digunakan oleh suatu console maka semakin banyak pengembang yang akan membuat software/game untuk konsol tersebut. Yang akhirnya akan berdampak pada pembuatan hardware console yang lebih canggih. Jadi sebaik apa pun hardware suatu game console yang dimiliki, tanpa adanya software games yang memadai, game console tersebut tidak akan berarti apa-apa.

Di era console NextGen teknologi, fitur online dan pengembang software harus saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Jika salah satu elemen tidak dapat dijalankan maka akan mengakibatkan kegagalan console tersebut sebagai contoh jika console tidak memperhatikan game yang mendukung console tersebut maka berakibat konsumen akan beralih ke console lain.