Jumat, 27 Februari 2009

Bertahan Dari Penderitaan dan Kekecewaan



Pada suatu petang yang sendu seekor anak kerang di dasar laut datang mengadu dan mengaduh kepada ibunya. Sebutir pasir tajam bagai sembilu, memasuki tubuhnya yang merah dan lembek.


Anakku,” kata sang ibu sambil mencucurkan air mata, ”Tuhan tidak akan memberikan kepada kita sebuah tanganpun, sehingga ibu tidak bisa menolongmu. Sakit sekali, ibu tahu anakku. Namun terimalah ini sebagai takdir alam. Jadi, kuatkanlah hatimu, Nak. Jangan lagi terlalu lincah. Kerahkan semangatmu untuk melawan rasa ngilu itu. Tegarkan jiwamu untuk menanggung nyeriyang mengigit. Balutlah pasir itu dengan getah perutmu. Hanya itu yang dapat engkau perbuat anakku,” bujuk ibunya dengan lembut namun pilu.


Si anak kerang itu pun mencoba menuruti nasehat bundanya. Ada hasilnya memang, namun perih-pedih tak alang kepalang. Kadang di tengah erang kesakitannya, ia meragukan nasihat ibunya. Namun, tidak ada pilihan lain. Ia terus bertahan. Dan dengan banyak air mata ia berusaha tegar, mengukuhkan hati, menguatkan jiwa, berbulan-bulan lamanya.


Tanpa disadarinya sebutir mutiara mulai terbentuk di dalam dagingnya. Makin lama makin halus. Kian lama kian bulat. Dan rasa sakitpun semakin berkurang. Mutiara itu pun semakin menjadi. Kini, bahkan rasa sakitnyapun terasa biasa. Dan ketika masanya tiba, sebutir mutiara besar utuh, dan mengkilap akhirnya terbentuk sempurna.


Si anak kerang berhasil mengubah pasir menjadi mutiara. Deritanya berubah menjadi mahkota kemuliaan. Air matanya kini menjadi harta yang sangat berharga. Dirinya sekarang, sebagai bentukan nestapa, lebih berharga daripada sejuta kerang lainnya yang Cuma disantap orang di bawah naungan tenda-tenda di pinggir jalan yang bertuliskan ”Sedia Kerang Rebus”. Kristal kekecewaanya kini telah menjadi perhiasan mahal dan bergengsi tinggi di leher-leher indah para perempuan kaya yang menambah kejelitaan mereka.


Dari kisah anak kerang tersebut saya teringat kembali pada suatu masa, ketika saya masih belajar di suatu universitas, masa dimana saya mengalami saat-saat yang sunyi, buntu dan dicekam rasa takut tanpa tahu sebabnya serta sering terjaga di tengah malam dengan air mata dan dipenuhi dengan banyak pertanyan tak terjawab. Suatu masa, ketika saya harus mencari pekerjaan setelah menyelesaikan pendidikan S1 tahun 2005 yang silam, dimana saya menghadapi banyak kegagalan, kekecewaan, kekalahan, kemalangan, kesalahan, kerugian, dan ditolak. Pada saat saya awal bekerja pun pada akhir tahun 2006, cemoohan dan penghinaan pun masih menemani langkah saya. Bahkan pada saat ini, saya pun masih mempersiapkan diri untuk menderita lebih lanjut.


Pesan moral yang dapat kita peroleh adalah kita seharusnya bersyukur melalui kekecewaan dan penderitaan karena dengan serangkaian penderitaan dan kekecewaan tersebut kita akan semakin dibentuk menjadi orang yang luar biasa. Jadi, apabila anda sedang menderita hari ini, apapun jenisnya, apapun sebabnya, bagaimanapun beratnya, hanya satu hal yang dapat dilakukan Bertahanlah ! Endure it and then take it !


Senin, 16 Februari 2009

Zombie...Siapa Takut?


Beberapa bulan terakhir ini saya sering sekali bermimpi buruk. Dan kebanyakan mimpi buruk tersebut tentang hal-hal yang menakutkan seperti saya sedang berada dalam suatu ruangan dan dalam ruangan tersebut saya dikelilingi oleh sekumpulan zombie (sama seperti dalam film Dawn Of The Dead, bagi yang pernah nonton pasti tahu dan bagi yang belum nonton segeralah pinjam CD atau DVD nya di rental-rental film terdekat langganan anda he3). Kemudian untuk beberapa saat saya bertanya-tanya pada diri saya sendiri, apakah Zombie itu benar-benar ada ? Jika ada, apakah sama seperti dalam film atau game ? Untuk mengatasi rasa penasaran plus rasa takut saya tersebut, maka saya coba untuk mencari beberapa referensi yang berhubungan tentang zombie di internet (sebenarnya artikel ini sudah dimuat di majalah Hai beberapa tahun yang lalu) dan kenyataan yang saya dapatkan di lapangan dapat benar-benar mengejutkan saya. Enjoy !

Dari hasil penelusuran saya ada beberapa referensi yang saya dapatkan bahwa Zombie memang benar-benar ada. Zombie sebenarnya berasal dari pulai Haiti di Karibia. Mereka adalah orang-orang mati dan kemudian dihidupkan kembali oleh pendeta voodoo, dan dimanfaatkan untuk dijadikan budak selama sisa hidup mereka yang sangat menyedihkan. Orang-orang mati tersebut sebenarnya tidak sepenuhnya ‘mati’ atau lebih tepanya sekarat atau mati suri. Mereka dibuat tampak seperti orang mati. Mereka dapat bergerak, makan, mendengar, berbicara, namun mereka tidak mempunyai ingatan dan wawasan tentang kondisi mereka sendiri saat itu.

Di referensi tersebut, ada suatu kasus dimana seseorang yang telah menjadi Zombie tersadar kembali menjadi manusia normal. Peristiwa tersebut terjadi pada tahun 1962 di Haiti, seorang laki-laki yang bernama Claivius Narcisse dijual kepada seorang tuan Zombie oleh saudara laki-lakinya nya. Hal tersebut dilakukan karena Clairvius menolak menjual bagian warisannya berupa tanah keluarga. Segera saja Clairvius dibuat meninggal dan dikuburkan. Namun,sebenarnya ia tidak benar-benar mati,namun malah dijadikan zombie dan diperkerjakan di perkebunan tebu bersama para pekerja zombie lainnya. Dua tahun kemudian, si tuan Zombie pun meninggal dunia dan Clavius ini mengembara melintasi pulau dalam keadaan linglung selama 16 tahun. Setelah itu, pengaruh obat-obatan yang ada pada dirinya berangsur-angsur menghilang. Pada tahun 1980, Claivius menemukan saudara perempuannya di suatu pasar. Pada mulanya saudarinya itu tidak mengenal dirinya. Namun setelah Claivius menceritakan berbagai pengalaman mereka pada waktu masa kecil yang hanya mereka sendiri yang tahu, akhirnya saudarinya itu percaya.

Dalam referensi tersebut juga disebutkan bahwasanya ada ahli etnobiologi bernama Dr. Wade Davis dari Harvard University, pergi ke Haiti untuk menyelidiki kebenaran tentang cerita tersebut. Dr. Wade tersebut bahkan menemukan proses pembuatan Zombie. Untuk bahan-bahan kimia pembuatan Zombie adalah sebagai berikut :
  • Kulit Katak. Kulit katak yang biasa disebut “bufo bufo bufo”. Ada 3 kandungan kimia pada kulit katak tersebut yaitu biogenik amina, bufogenik, dan bufotoksin. Salah satu efeknya adalah menghilangkan rasa sakit lebih kuat dari kokain.

  • Ikan Puffer. Ikan puffer dikenal dengan nama fugo di Jepang. Ikan Puffer ini mengandung Racun yang disebut sebagai “tetrodotoksin” yaitu racun syaraf yang mematikan. Efeknya lebih kuat 160000 kali dari kokain. Banyak kasus dimana ada orang yang sadar setelah dinyatakan mati selama beberapa hari akibat memakan racun ini. Ikan fugo sebenarnya dapat dimakan tapi harus diolah oleh orang yang ahli sehingga racun yang terdapat pada kelenjar antara kulit dan sisik ikan fugo tersebut hilang. Daging dan otaknya mengandung berbagai lemak dan protein yang sangat baik untuk tubuh.

  • Datura (rumput jimpson) atau nama latinnya brugmansia candida. Datura mengandung bahan kimia antropin, hyoskiamin, dan skopolamin, yang dapat memberikan efek halusinogen kuat jika diberikan dalam dosis yang tepat. Selain itu, zat-zat kimia ini juga dapat menghapus ingatan, menyebabkan kelumpuhan dan kematian.

Di Haiti kebanyakan Zombie dibuat dari orang yang sudah dikuburkan, namun belum sepenuhnya meninggal. Karena udaranya yang sangat panas di Haiti, orang yang sudah dianggap meninggal akan segera dikuburkan agar tidak membusuk. Padahal, belum tentu orang tersebut sudah meninggal sepenuhnya, bisa saja orang tersebut pingsan, koma, mati suri, atau sebagainya. Keadaan ini dimanfaatkan oleh para tuan Zombie untuk menggali kuburan dan mencari-cari orang yang masih ‘hidup’ lalu dengan segera ia memberi ramuan kulit katak dan ikan puffer untuk semakin memperlambat aliran darah dan detak jantung ditambah dengan ramuan rumput jimpsons untuk menghilangkan ingatan dan memutus hubungan si calon Zombie dengan realitas, bahkan hingga tidak mengenali dirinya sendiri. Kemudian, Zombie ini akan dijadikan budak, biasanya bekerja di perkebunan tebu. Jika para Zombie seakan-akan terlihat mulai pulih, maka tuan Zombie memberikan kembali ramuan rumput jimpsons.

Jika anda masih penasaran anda dapat mencari referensi lain seperti di bawah ini:
  • Caulfield, Catherine, “The Chemistry of The Living Dead”, New Scientist, 15 Desember 1983, hlm. 796.
  • Isbister, Geoffrey K. dkk., “Puffer fish poisoning : a potentially life-threatening condition”, Medical Journal of Australia, 2/16 Desember 2002, hlm. 650 – 653.
  • Kruszelnicki, Karl Dr.,”Great Mythconceptions”, Harper Collins Publishers Pty Ltd, Australia, 2004.

Jadi kesimpulan yang dapat ditarik adalah ternyata Zombie tidak seperti yang ada di film atau game yang digambarkan begitu menakutkan, penuh dengan darah dan selalu menyerang manusia. Dan apa yang menjadi ketakutan saya hanyalah khayalan yang tidak terbukti benar.

Jumat, 13 Februari 2009

Krisis Ekonomi Global di Industri Video Game

Pada kesempatan ini perkenankanlah saya mencoba untuk memberikan artikel tentang krisis ekonomi di industri game. Karena saat ini saya sedang kuliah di MM dan mengambil jurusan finance maka kiranya kurang afdol jika saya tidak menulis tema tentang krisis finansial. Krisis finansial yang saya tulis ini lebih ke arah game, dimana dunia game ini adalah bidang yang paling saya kuasai dibandingkan dengan bidang-bidang yang lainnya.

Here we go, guys. Industri video game sekarang ini memang tidak berpusat hanya di Amerika saja, tetapi industri game ini sudah berkembang hampir di seluruh dunia. Tetapi kita juga harus menyadari bahwa Amerika saat ini adalah negara yang menjadi pusat perekonomian di seluruh dunia. Dan saat ini ketika negara superior ini sedang digoyang oleh krisis ekonomi yang lumayan parah maka secara keseluruhan industri game juga ikut terpengaruh.

Good News and Bad News
Awal bulan tahun 2008, mungkin industri belum merasakan dampak dari krisis ini. Tetapi untuk perusahaan sekelas Microsoft, tahun 2008 adalah tahun-tahun nightmare untuk perusahaan mereka. Hal tersebut dimulai dari pengumuman dari pihak Warner Bross yang memutuskan untuk beralih menggunakan Blu Ray dan tidak lagi mensupport HD-DVD. Hal ini tentu saja pukulan berat bagi Microsoft, tetapi tentu saja belum mampu menjatuhkan perusahaan ini. Selain pengumuman dari pihak Warner Bros tersebut kemudian disusul oleh pihak Universal dengan alasan yang sama. Dan kemudian diperparah dengan pihak Wallmart yang tidak lagi akan menjual HD-DVD. Pukulan pamungkas kemudian dilancarkan oleh pihak Toshiba, dimana perusahaan ini tidak lagi akan memproduksi HD-DVD. Tentunya hal tersebut tidak akan mempengaruhi para gamer karena HD-DVD ini hanya merupakan suport untuk memutar film di Xbox 360, tapi satu hal yang pasti yaitu Microsoft akan kehilangan pundi uang yang diharapkan menghilang begitu saja.

Berita buruk lainnya di awal tahun 2008, berasal dari dari pengembang software Sales Curve Interactive (SCi) dimana perusahaan ini mengalami penurunan penjualan dan adanya perampingan dengan melakukan pemutusan hubungan kerja sebanyak 200 orang serta pemberhentian 14 proyek game.

Bulan ketiga tahun 2008 adalah bulan-bulan yang menjanjikan untuk industri game. Tentu saja selain berita buruk ada juga berita yang baik, seperti angka penjulan software game yang meningkat sekitar 50 % dibandingkan tahun lalu. Microsoft, Nintendo dan Sony memperoleh keuntungan yang signifikan pada bulan ketiga ini. Metal Gear Solid 4 milik Sony mampu mendongkrak penjualan PS 3 sampai hampir 7 kali lipat selain itu game ini juga dinobatkan sebagai game paling laris tahun 2008. Nintendo dengan Wiinya mengeluarkan alat baru yaitu Balance Board yang unik beserta game yang menyertainya, yaitu Wii Fit. Peluncuran alat baru tersebut kemudia membuka pangsa pasar baru bagi Nintendo, yaitu menjual mesin game sebagai alat kesehatan (inget kuliahnya Bapak Harsono tentang Competing For The Future chapter 10 mengenai Embedding The Core Competence Perspective, guys? waktu itu saya kebagian presentasi bab 10 ini dan presentasinya paling konyol di kelas ha3).

Sekarang berita buruknya di bulan ketiga tahun 2008 ini adalah beberapa developer game yang tidak terlalu besar (Iron Lore Entertainment, Perpetual Entertaimnent dan Stormfront Studio) bangkrut. Keluarnya berbagai developer dan publisher terkemuka (seperti Activision, Vivendi Games, Lucas Art dan sebagainya) dari event E3 karena even tersebut tidak lagi menarik. Dan berita yang paling nightmare adalah pembunuhan masal yang dilakukan oleh Tomohiro Kato di pusat video game, Akihabara, Jepang. Peristiwa tersebut mengakibatkan 7 orang meninggal dan 11 orang lainnya terluka.
Selain peristiwa di atas, ada berita lagi yang lumayan menarik seperti penggabungan publisher game seperti Activision dan Blizzard menjadi Activision Blizzard dan penggabungan perusahaan tersebut akan menjadi third party publisher terbesar di dunia setelah Electronics Art (EA). Di jepang sendiri, juga akan terjadi merger antara KOEI dan Temco.

Di bulan keempat tahun 2008 dampak krisis semakin santer menggoyang industri video game. Banyak saham-saham perusahaan video game turun dengan drastis, seperti yang dialami oleh EA, dimana saham EA turun menjadi $17 per lembar dari harga tahun 2007 yang mencapai $60. Saham THQ turun sebanyak 600%, dari $30 menjadi $5 per lembar, saham merger Activision Blizzard yang baru dibentuk di tiga bulan tahun kedua mengalami penurunan sebesar 28% dan Nintendo pun juga mengalami penurunan sebesar 16%. Selain itu EA juga memutuskan untuk memberhentikan 500 orang pegawainya, diikuti oleh Sony yang juga melakukan hal yang sama dengan melakukan pemutusan hubungan kerja 16.000 karyawannya.

Kesimpulan
Melihat bulan terakhir tahun 2008 dimana perusahaan video game besar banyak digoyang krisis serta ada beberapa perusahaan video game yang mulai goyah. Di tahun 2009 dengan melihat prediksi di tahun 2008 yang telah berlalu maka hal tersebut dapat dikatakan cukup mengkhawatirkan. Bagaimanapun juga seperti yang Harvey Dent katakan dalam The Dark Knight : ”But the night is darkest just before the dawn and I promise you the dawn is coming”. Begitupula menurut saya pribadi, industri game akan terus bangkit dan terus melahirkan inovasi-inovasi kreatif yang mengejutkan dunia walaupun dalam kondisi ekonomi yang suram di tahun 2009 ini.