Sabtu, 21 Maret 2009

Kairos




Dua hari yang lalu, seorang anak mengalami penderitaan yang disebabkan karena secara tidak sengaja ia menghilangkan barang pinjaman sang ibu. Sebagai hukuman, ibu ini kemudian memarahi si anak. Hal tersebut menjadi gumpalan kekecewaan bagi si anak yang termanifestasikan dalam bentuk rasa KESAL, SEDIH, dan juga MARAH. Si anak kemudian masuk ke dalam kamar dan menyalakan radio, dan secara tidak sengaja si anak terkejut atas apa yang telah didengarnya. Siaran radio tersebut berbunyi sebagai berikut :

Suatu hari seorang bayi siap untuk dilahirkan ke dunia. Dia bertanya kepada Tuhan : “Para malaikat disini mengatakan bahwa besok Engkau akan mengirimku ke dunia, tetapi bagaimana cara saya hidup disana, saya begitu kecil dan lemah”?

Dan Tuhan menjawab, “Saya telah memilih satu malaikat untukmu. Ia akan menjaga dan mengasihimu.”

“Tapi disini, di dalam surga, apa yang pernah saya lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa. Ini sudah cukup bagi saya untuk berbahagia.”

Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari. Dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan menjadi lebih berbahagia.”

Dan bagaimana saya bisa mengerti saat orang-orang berbicara kepadaku jika saya tidak mengerti bahasa mereka ?”

Malaikatmu akan berbicara kepadamu dengan bahasa yang paling indah yang pernah kamu dengar; dan dengan penuh kesabaran dan perhatian, dia akan mengajarkan bagaimana cara kamu berbicara.”

“Dan apa yang akan saya lakukan saat saya ingin berbicara kepadaMu ?”

“Malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara kamu berdoa.”

Saya mendengar bahwa di Bumi banyak orang jahat. Siapa yang akan melindungi saya?”

“Malaikatmu akan melindungimu, walaupun hal tersebut mungkin dapat mengancam jiwanya.”

“Tapi, saya pasti akan merasa sedih karena tidak melihatMu lagi.”

Malaikatmu akan menceritakan padamu tentang Saya, dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali kepadaKu, walaupun sesungguhnya Aku akan selalu berada di sisimu.”

Saat itu Surga begitu tenangnya sehingga suara dari Bumi dapat terdengar dan sang anak bertanya perlahan, “Tuhan, jika saya harus pergi sekarang, bisakah Kamu memberitahuku nama malaikat tersebut ?

“Kamu akan memanggil malaikatmu, Ibu.”

Makna dari cerita diatas:

Setiap kata yang terucap dan tindakan yang dilakukan oleh seorang ibu sepedih atau sekeras apapun itu, tidak akan mengurangi kadar cintanya pada si anak. Ia bukan benci kepada si anak tetapi ia sedang memberikan gemblengan kepada si anak untuk berjuang, belajar, berjuang, belajar untuk bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi di kemudian hari.


Note: Kairos berasal dari bahasa yunani yang berarti saat-saat seseorang mengalami sesuatu yang sangat menyakitkan tetapi di balik itu semua ada hikmah yang mendalam.


2 komentar:

Niko mengatakan...

Wah wah,,,menyentuh hati, tapi kok gak sesuai sama backsoundnya ya hehehehe

Ramaniko
www.kumpulanlinkindonesia.blogspot.com

lfebrian mengatakan...

Wakakaka, namanya juga curahan hati boss.