Jumat, 13 Februari 2009

Krisis Ekonomi Global di Industri Video Game

Pada kesempatan ini perkenankanlah saya mencoba untuk memberikan artikel tentang krisis ekonomi di industri game. Karena saat ini saya sedang kuliah di MM dan mengambil jurusan finance maka kiranya kurang afdol jika saya tidak menulis tema tentang krisis finansial. Krisis finansial yang saya tulis ini lebih ke arah game, dimana dunia game ini adalah bidang yang paling saya kuasai dibandingkan dengan bidang-bidang yang lainnya.

Here we go, guys. Industri video game sekarang ini memang tidak berpusat hanya di Amerika saja, tetapi industri game ini sudah berkembang hampir di seluruh dunia. Tetapi kita juga harus menyadari bahwa Amerika saat ini adalah negara yang menjadi pusat perekonomian di seluruh dunia. Dan saat ini ketika negara superior ini sedang digoyang oleh krisis ekonomi yang lumayan parah maka secara keseluruhan industri game juga ikut terpengaruh.

Good News and Bad News
Awal bulan tahun 2008, mungkin industri belum merasakan dampak dari krisis ini. Tetapi untuk perusahaan sekelas Microsoft, tahun 2008 adalah tahun-tahun nightmare untuk perusahaan mereka. Hal tersebut dimulai dari pengumuman dari pihak Warner Bross yang memutuskan untuk beralih menggunakan Blu Ray dan tidak lagi mensupport HD-DVD. Hal ini tentu saja pukulan berat bagi Microsoft, tetapi tentu saja belum mampu menjatuhkan perusahaan ini. Selain pengumuman dari pihak Warner Bros tersebut kemudian disusul oleh pihak Universal dengan alasan yang sama. Dan kemudian diperparah dengan pihak Wallmart yang tidak lagi akan menjual HD-DVD. Pukulan pamungkas kemudian dilancarkan oleh pihak Toshiba, dimana perusahaan ini tidak lagi akan memproduksi HD-DVD. Tentunya hal tersebut tidak akan mempengaruhi para gamer karena HD-DVD ini hanya merupakan suport untuk memutar film di Xbox 360, tapi satu hal yang pasti yaitu Microsoft akan kehilangan pundi uang yang diharapkan menghilang begitu saja.

Berita buruk lainnya di awal tahun 2008, berasal dari dari pengembang software Sales Curve Interactive (SCi) dimana perusahaan ini mengalami penurunan penjualan dan adanya perampingan dengan melakukan pemutusan hubungan kerja sebanyak 200 orang serta pemberhentian 14 proyek game.

Bulan ketiga tahun 2008 adalah bulan-bulan yang menjanjikan untuk industri game. Tentu saja selain berita buruk ada juga berita yang baik, seperti angka penjulan software game yang meningkat sekitar 50 % dibandingkan tahun lalu. Microsoft, Nintendo dan Sony memperoleh keuntungan yang signifikan pada bulan ketiga ini. Metal Gear Solid 4 milik Sony mampu mendongkrak penjualan PS 3 sampai hampir 7 kali lipat selain itu game ini juga dinobatkan sebagai game paling laris tahun 2008. Nintendo dengan Wiinya mengeluarkan alat baru yaitu Balance Board yang unik beserta game yang menyertainya, yaitu Wii Fit. Peluncuran alat baru tersebut kemudia membuka pangsa pasar baru bagi Nintendo, yaitu menjual mesin game sebagai alat kesehatan (inget kuliahnya Bapak Harsono tentang Competing For The Future chapter 10 mengenai Embedding The Core Competence Perspective, guys? waktu itu saya kebagian presentasi bab 10 ini dan presentasinya paling konyol di kelas ha3).

Sekarang berita buruknya di bulan ketiga tahun 2008 ini adalah beberapa developer game yang tidak terlalu besar (Iron Lore Entertainment, Perpetual Entertaimnent dan Stormfront Studio) bangkrut. Keluarnya berbagai developer dan publisher terkemuka (seperti Activision, Vivendi Games, Lucas Art dan sebagainya) dari event E3 karena even tersebut tidak lagi menarik. Dan berita yang paling nightmare adalah pembunuhan masal yang dilakukan oleh Tomohiro Kato di pusat video game, Akihabara, Jepang. Peristiwa tersebut mengakibatkan 7 orang meninggal dan 11 orang lainnya terluka.
Selain peristiwa di atas, ada berita lagi yang lumayan menarik seperti penggabungan publisher game seperti Activision dan Blizzard menjadi Activision Blizzard dan penggabungan perusahaan tersebut akan menjadi third party publisher terbesar di dunia setelah Electronics Art (EA). Di jepang sendiri, juga akan terjadi merger antara KOEI dan Temco.

Di bulan keempat tahun 2008 dampak krisis semakin santer menggoyang industri video game. Banyak saham-saham perusahaan video game turun dengan drastis, seperti yang dialami oleh EA, dimana saham EA turun menjadi $17 per lembar dari harga tahun 2007 yang mencapai $60. Saham THQ turun sebanyak 600%, dari $30 menjadi $5 per lembar, saham merger Activision Blizzard yang baru dibentuk di tiga bulan tahun kedua mengalami penurunan sebesar 28% dan Nintendo pun juga mengalami penurunan sebesar 16%. Selain itu EA juga memutuskan untuk memberhentikan 500 orang pegawainya, diikuti oleh Sony yang juga melakukan hal yang sama dengan melakukan pemutusan hubungan kerja 16.000 karyawannya.

Kesimpulan
Melihat bulan terakhir tahun 2008 dimana perusahaan video game besar banyak digoyang krisis serta ada beberapa perusahaan video game yang mulai goyah. Di tahun 2009 dengan melihat prediksi di tahun 2008 yang telah berlalu maka hal tersebut dapat dikatakan cukup mengkhawatirkan. Bagaimanapun juga seperti yang Harvey Dent katakan dalam The Dark Knight : ”But the night is darkest just before the dawn and I promise you the dawn is coming”. Begitupula menurut saya pribadi, industri game akan terus bangkit dan terus melahirkan inovasi-inovasi kreatif yang mengejutkan dunia walaupun dalam kondisi ekonomi yang suram di tahun 2009 ini.

Tidak ada komentar: